Hay.?

Aku dengan caraku. Karena Aku Berbeda.
Aku Berbeda. Maka Bedakan Aku

Jumat, 30 Mei 2014

DIA YANG BERBEDA


DIA YANG BERBEDA
“Alya.?! Berhentilah mengaguminya.!!!” Teriakku di telinga Alya
“Tidak Sa” jawabnya tenang masih tidak mengalihkan pendangannya
Ini untuk sekian kalinya Alya kembali duduk ditaman sekolah hanya untuk menatap sosok yang ia kagumi.
“Alya.?” Panggilku lagi
“Ada apa Sa.?” Tanyanya balik, kini ia melihatku
“Kau tak bosan hanya melihatnya seperti ini terus.?” Tanyaku lagi merasa kasihan dengan Alya sahabatku
“Aku tidak pernah, dan tidak akan pernah bosan melihatnya” katanya kembali berpaling dariku.
“Mengapa kau tak mengatakan kepadanya saja Al.?” aku memberi saran
“Aku wanita Sa” jawabnya lagi
Aku hanya mampu menghela nafas panjang. Alya selalu saja seperti ini, ia terlalu berbeda dari orang yang pada umumnya. Aku tak bisa berbuat apa – apa, aku hanya bisa mendukungnya.
Alya yang cerdas, sederhana, baik, dan pendiam mengaggumi seseorang. Namun ia sungguh berbeda. Tak ada yang mampu melihat hal itu, aku pun tak bisa mengetahuinya kalau saja ia tak memberitahuku. Ia terlalu hebat menyembunyikan segalanya.
Aku selalu percaya dengan Alya, dia selalu berkata jujur kepadaku dan kepada siapapun.
Suatu hari, kenyataan yang aku takutkan terjadi. Dulu pernah terlintas pertanyaan dibenakku. “Apa yang akan terjadi jika sosok yang dikagumi Alya, mempunyai seseorang dibenaknya, mempunyai seseorang yang akan mengisi harinya dan menyapanya disetiap pagi.?”
Kini semuanya benar terjadi, saat aku dan Alya sedang duduk ditaman sekolah. Ku lihat sosok yang dikagumi Alya berpegang tangan dengan seorang wanita cantik. Seketika aku membeku dan ku tatap Alya yang sedang menatap ke arah mereka. Aku lebih terkejut lagi, tak ada air muka kesedihan di wajahnya, tak ada raut tak suka, hanya ada segores senyuman tulus.
“Alya.?” Ke sentuh bahu Alya
“Ya.?”
“Kau tak apa – apa.?” Tanyaku
“Ya. Aku baik – baik saja” jawabnya
“Apa yang akan kau perbuat.? Kini ia telah menjadi milik orang lain.” Kataku pelan
“Menurutmu apa yang harus ku perbuat.?” Ia bertanya balik kepadaku
“Alya.? Jangan bilang …”
“Ya. Aku akan tetap mengaguminya Sasya. Aku akan selalu mengaguminya, bahkan ketika ia milik orang lain. Aku akan mendukung semua yang dilakukannya Sa, aku akan terus tersenyum untuknya, akupun akan tersenyum juga ketika ia tersenyum”
“Alya.? Dia milik orang lain” aku memperingati
“Mengapa Sa.? Aku tak akan mengganggunya, aku juga ikut bahagia ketika ia bahagia. Sa.? Apapun yang terjadi aku akan selalu mengaguminya. Mengaguminya hanya kau dan aku yang tahu.”
“Al. boleh aku bertanya.?” Tanyaku
“Ya”
“Apa yang kau kagumi darinya Al.?”
“Aku mengagumi semua yang ada padanya Sa. Bagiku ia adalah cahaya ditengah kegelapan, dia adalah bintang yang paling terang diantara banyak bintang”
Aku hanya menatap Alya. Aku kagum dengannya. Dia selalu saja berbeda dari yang lain. Aku sangat bangga mengenalnya. Sosok berbeda dalam dirinya dan cara yang berbeda dalam fikirannya.



~Ozoga~



Tidak ada komentar: