PEDANG MILIKNYA
Sebiluh pedang
mengirisku
Pedang bukan logam dan
bukan besi
Pedang milik sahabatku
Kini ia sedang
menggenggamnya
Mengirisnya
diwaktu yang baik
Menancapkannya
di tempat yang tepat
Menariknya
disaat terasa
Tawa
kemenanganpun terukir
Ia teman dan sahabatku
Ia yang ku percaya
Ia yang sangat polos
Dan ia yang sangat
tidak mengerti
Ku
pandang langit dengan birunya
Kupandang
rumput dengan hijaunya
Ku
lihat mereka dengan seragamnya
Ku
lihat senang dengan tawanya
Ku duduk diatas
rerumputan
Ku padukan cerita
tentangku
Terlintas banyak waktu
Hingga bulir bening
menetes
Kicau
burung bersama kawannya
Awan
dengan warna abu – abunya
Langit
biru tak tampak lagi
Dan
hujan turun
Seakan
ikut dalam kesedihanku
~Ozoga~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar